Jakarta Sinarberita.id Akademisi Rocky Gerung turut menyoroti fenomena banyaknya baliho Kaesang Pangarep yang bertebaran di Kecamatan Subang dan desa – desa Indonesia dengan yakin, Rocky bahkan menyebut jika baliho tersebut dipasang oleh Polisi,
Seperti diketahui, belakangan muncul video ” Kami muak ” yang ditujukan untuk putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep,
Sebuah video yang beredar memperlihatkan seorang perempuan yang bicara tentang betapa istimewanya Kaesang sebagai anak Presiden. Bukan hanya ditunjuk jadi Ketua Umum ( Ketum ) PSI hanya setelah dua hari gabung, namun juga balihonya yang sudah menjamur di Subang.
” Balihonya sudah terpampang di mana – mana. Kalu kami hitung – hitung, dari ujung Selatan sampai ujung Utara Kabupaten Subang, lebih dari 30 Kecamatan yang ada, setiap Kecamatan tak kurang dari 50 baliho,” Katanya.
Ternyata Viralnya video tersebut sampai juga ke telinga Rocky Gerung. Sama seperti perempuan dalam video tersebut, Rocky Gerung juga menyoroti dana dan siapa yang pasang baliho secara masif itu.
” Saya lihat di Tik Tok, seorang perempuan di Subang, mengulas fenomena bertebarannya baliho Kaesang di desa – desa di Jawa Barat dan kita bikin Praduga bersalah, pertanyaan kita siapa yang menyebar baliho itu?,” tanya Rocky Gerung dilansir di You Tubenya.
Rocky mempertanyakan, apakah PSI, yang sejatinya partai kecil, memiliki dana sebesar itu?
Yang tak kalah berani, Rocky Gerung menyebut bahwa pemasangan baliho Kaesang secara masif ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pihak Kepolisian setempat.
“Apakah PSI punya dana sebesar itu, di mana dia ( Baliho dicetak ) sehingga dalam waktu 1 hari sudah ada 1,5 juta itu?,”
” Jadi bisa anda bayangkan, satu anggota keluarga difasilitasi sedemikian masif oleh kekuasaan, uang dan aparat. Saya bisa menduga itu dipasang Polisi. Mana mungkin PSI sebanyak itu bisa pasang ( Baliho ) se – Indonesia?,” Imbuh Rocky
Dalam video ” Kami muak ” tersebut dikatakan bahwa baliho Kaesang yang tiba – tiba muncul di Kecamatan Subang tersebut tanpa Izin.
” Baliho ini tanpa Izin, tidak bayar pajak, mentang – mentang anak Presiden. Kami muak “,katanya,( Red.)
