Pekerja Tengah Melakukan Injeksi Perbaikan Ratakan Jalan di Sungai Indragiri Semper Barat

Posted by : Admin Agustus 23, 2024

Jakarta Sinarberita.id – Pengerjaan konstruksi betonisasi peninggian jalan lingkungan di kompleks pemukiman masyarakat RW 001 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara sepanjang 300 M’ lebih dengan lebar 4 M’ telah selesai di kerjakan oleh PT Bachtiar Marpa Prima selaku rekanan Sudin Bina Marga Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara. 

Pembangunan jalan cor beton Jalan Sungai Indragiri Raya itu sudah lama dinantikan warga dan baru terealisasi pembangunannya tahun ini. Namun pengerjaan konstruksi cor beton jalan tersebut seperti dilansir media online detikfakta.id bahwa proyek pembangunan Jalan di Kawasan Sungai Indragiri Raya, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, diduga di kerjakan asal jadi, Senin (19/08/2024).

Dijelaskan bahwa Ketua RW 001 Kelurahan Semper Barat, H Dali Mahdali melalui pesan tertulisnya kepada media, menurutnya pembangunan cor beton yang bersumber dari dana APBD sebagai pihak kedua PT Bachtiar Marpa Prima, dengan nilai kontrak Rp 5.169.429.050,00 diduga dikerjakan asal jadi dan terjadi keretakan pada badan jalan yang di cor beton. Tidak disampaikan bahwa nilai kontrak tersebut untuk 5 (lima) peninggian jalan lainnya, termasuk di Jalan Sungai Indragiri Raya. 

Selain itu disampaikan bahwa lemahnya pengawasan yang dilakukan pihak konsultan pengawas dan pihak dinas terkait.

Terjadinya retakan pada badan Jalan Sungai Indragiri Raya yang baru selesai di cor beton, seperti disampaikan Ketua RW 001 Kelurahan Semper Barat tersebut, pihak kontraktor pelaksana meresponya dengan baik dan segera melakukan perbaikan pada titik badan jalan yang mengalami retakan.  

Perbaikan retakan dilakukan secara tepat dan tepat waktu untuk menjaga kualitas, keamanan, keindahan dan fungsionalitas jalan. “Badan jalan yang mengalami retakan hair cracking, kita lakukan perbaikan dengan metode injeksi dan di ripper sebelum mengisi bagian beton yang retak,” ungkap Nuge Pratama, pelaksana kegiatan proyek dilapangan, Rabu (21/8.2024).

Menurut Nuge, pihaknya selaku kontraktor pelaksana selalu terbuka terhadap masyarakat ketika melakukan kegiatan pekerjaan pengecoran Jalan Sungai Indragiri Raya. “Sebelum melakukan kegiatan, kita terlebih dahulu memberitahukan dan menemui Ketua RW 001 Semper Barat. Selama pengerjaan kegiatan dilapangan juga kita terus berkoordinasi dengan pengurus wilayah, baik dengan pak Dali selaku Ketua RW 001 maupun pengurus lainnya,” ujar Nuge.

Namun kata Nuge, pihaknya menyesalkan tindakan Ketua RW 001 yang secara sepihak telah menyudutkan dan merugikan kinerja perusahaan selaku kontraktor pelaksana pembangunan jalan lingkungan masyarakat Semper Barat itu. Termasuk ada anggapan nilai kontrak pekerjaan tersebut hanya untuk di Jalan Sungai Indragiri, padahal nilai kontrak tersebut untuk 5 (lima) peninggian jalan lainya dengan total panjang kurang lebih 1.400 M’ dan lebar rata-rata 5,5 M’. 

Tindakan Ketua RW 001 itu jelas menyudutkan dan merugikan perusahaan, pasalnya, baik ke instansi pemerintah mulai dari kelurahan hingga ke Gubernur DKI Jakarta, Kasudin Bina Marga, Kejaksaan dan KPK, disampaikan melalui surat resmi dengan logo Kop surat Pemprov DKI Jakarta bahwa PT Bachtiar Marpa Prima dituduh tidak benar menjalankan kinerjannya dengan baik dan merugikan negara.

“Memang kegiatan pengecoran jalan sudah selesai, namun pemeliharaan masih tetap dan tanggungjawab pihak perusahaan. Jika ada terjadi keretakan jalan, tanpa pak RW bersurat kemana-mana pun, kami pastinya bertanggungjawab memperbaiki sesuai acuan kerja dari pihak Sudin Bina Marga Jakarta Utara,” jelas Nuge.

Nuge menambahkan, pemeriksaan mutu pengecoran Jalan Sungai Indragiri telah dilaksanakan bersama unsur pemerintah, mulai dari pihak kelurahan, kecamatan, Sudin Bina Marga dan Kejaksaan Kota Admnistrasi Jakarta Utara, pada Rabu (21/8/2024). Dan selaku kontraktor pelaksana kata Nuge, pihaknya juga pada titik badan jalan saat pengecoran menambah ketebalan cor beton hingga 28 centi meter dari yang ditetapkan 25 centi meter.

Penambahan ketebalan itu disesuaikan dengan kondisi lapangan agar hasil pengecoran tampak rapi dan merata berdasarkan acuan kerja dari Sudin Bina Marga Jakarta Utara.            

Sementara itu, Management PT Bachtiar Marpa Prima, Bachtiar M menjelaskan, pihaknya sebelum melakukan kegiatan dilapangan, terlebih dahulu menyampaikan pemberitahuan dan berkoordinasi dengan pengurus wilayah RW 001 Kelurahan Semper Barat. 

Adapun Pagu anggaran sebesar Rp 5 miliar lebih untuk peninggian jalan dimaksud, tidak hanya diperuntukkan untuk peninggian Jalan Sungai Indragiri Raya di RW 001 itu. Namun pagu anggaran sebesar itu, adalah diperuntukkan untuk pembangunan cor beton jalan di lima lokasi.  

“Saya sangat menyesalkan pesan tertulis Ketua RW 001 itu kepada media online dan sejumlah instansi pemerintah, apalagi meminta agar PT Bachtiar Marpa Prima di blacklist dari Rekanan Pemda DKI Jakarta. Begitu juga dengan nilai anggaran yang direalisasikan sebesar Rp 5 miliar lebih itu, tidaklah hanya untuk peninggian Jalan Sungai Indragiri namun untuk 4 lokasi lainya,” kata Bachtiar.

Ditambahkan Bachtiar, Panitia HUT ke 79 RI wilayah RW 001 yang meminta agar pihak perusahaan PT Bachtiar Marpa Prima berpartisipasi disambut baik oleh management perusahaan dan memberi bantuan kepada pihak panitia. “Selama kegiatan kita bangun kok komunikasi baik dengan pengurus RW 001 dan bantuan HUT ke 79 RI kepada panitai juga kita berikan,” katanya.

Sebelumnya, Ketua RW 001 Kelurahan Semper Barat Dali Mahdali, disela-sela acara kegiatan LMK Semper Barat, Rabu (20/8/2024) malam, tidak bersedia memberikan penjelasan terkait pesan tertulisnya kepada sejumlah instansi pemerintah dan media online. 

Pesan itu antara lain dijelaskan bahwa dana APBD sebesar Rp 5 miliar lebih tersebut diperuntukkan untuk peninggian Jalan Sungai Indragiri Raya RW 001 Semper Barat. Padahal anggaran tersebut adalah untuk 5 titik lokasi peninggian jalan lainnya. (Tulus/Sahat S)

 

 

 

 

 

 

Editor: Jr

RELATED POSTS
FOLLOW US