Antisipasi Bencana Dampak Perubahan Iklim Kota Jakarta

Posted by : Admin Agustus 7, 2024

Jakarta Sinarberita.id – Sehubungan dengan perubahan iklim yang signifikan belakangan ini, LPBI PWNU DKI Jakarta gelar “Pelatihan Santri Siaga Bencana” pada Rabu (7/8/2024) di Kantor PW NU DKI Jakarta Jl. Utan Kayu Jakarta Timur.

Dalam acara tersebut di hadiri oleh beberapa pihak terkait. Diantaranya dari Paljaya yang di wakili oleh ibu Dona, Gus Samsul Ma’arif selaku Ketua Tanfidz PW NU DKI Jakarta, Bapak Syarif perwakilan anggota DPD dari komisi D, Bapak Aceng dari biro DIKMENTAL DKI JAKARTA, Ketua LPBI PBNU dan beberapa pihak terkait.

Acara dibuka oleh Ketua LPBI PW NU DKI Jakarta yaitu Bapak Laode Kamaruddin dan perwakilan narasumber dari Dinas terkait dan para Pimpinan NU dengan meriah.

Dihadiri oleh perwakilan anggota LPBI di wilayah DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu dengan antusias dengan banyaknya tanya jawab dengan pihak terkait yang berlangsung lebih hidup.

Bapak Laode Kamaruddin menerangkan “Kurangnya kesadaran masyarakat DKI Jakarta terhadap pencemaran lingkungan akibat limbah domestik merupakan salah satu dampak perubahan iklim dan pencemaran air di wilayah DKI Jakarta. Juga Dampak pembangunan yang menyebabkan pencemaran sungai kurang bisa di tangani oleh dinas terkait. Maka dari itu, LPBI DKI Jakarta membuka dialog untuk bekerja sama dengan pihak terkait untuk pengawasan di lapangan untuk membantu menanggulangi masalah pencemaran air.

Dalam dialog tersebut berbagai pihak secara terbuka menerangkan fakta fakta di lapangan terkait perubahan iklim ini akibat pencemaran limbah domestik. Meskipun pencemaran limbah domestik hanya menyumbang kurang lebih 15% dari masalah perubahan iklim namun jika dapat di tangani dengan baik maka akan menghasilkan dampak yang baik bagi seluruh masyarakat.

“Sampai saat ini, baru sekitar 5% dari seluruh DKI Jakarta yang tersentuh Paljaya” kata ibu Dona dari Paljaya.

“Harapan saya kedepan, LPBI bisa membantu pengawasan terkait pencemaran air di lapangan agar air bersih di Jakarta bisa layak untuk masyarakat” tutup Bapak La Ode Kamaruddin.

Acara diskusi ditutup dengan do’a oleh Kyai Mumtaz dari PBNU.”(ilham)

 

 

 

 

Editor : Rosikhi

RELATED POSTS
FOLLOW US