Menag Menghimbau, Kepada Pengurus Masjid dan Mushola Mengenai Pengaturan Pengeras Suara di Bulan Ramadhan

Posted by : Admin Maret 9, 2024

Jakarta Sinarberita.id Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas kembali menghimbau aturan pengguna pengeras suara menjelang pelaksaan ibadah di bulan suci ramadhan 1445 Hijriah/2024, ada sembilan Poin yang tertuang dalam edaran tersebut, salah satunya mengajak umat islam tetap menjaga ukhuwah dan toleransi dalam menyikapi potensi beda Agama. Menag mengimbau pengguna pengeras suara telah diatur dalam edaran pengeras suara yang terbit pada 18 Februari 2022,

Edaran itu antara lain mengatur volume pengeras suara diatur sesuai kebutuhan dan paling besar 100 dB (seratus desibel) .Khusus terkait syiar ramadhan ,edaran ini mengatur agar pengguna pengeras suara di bulan Ramadhan baik dalam salat tarawih, tadarrus Al-Qur”an dan ceramah/kajian di bulan Ramadhan, Sementara itu untuk takbiran di malam hari raya idulfitri di masjid dan musalah dapat dilakukan dengan pengeras suara luar sampai dengan pukul 22.00 waktu setempat dan dapat dilanjutkan dengan suara dalam. Berikut ketentuan lengkap.

Edaran Menag No SE. 1 tahun 2024 tentang penyelenggaraan ibadah ramadhan dan hari raya idul Fitri tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi.

1. Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi.

2. Umat Islam melaksanakan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri sesuai dengan syariat Islam dan menjunjung tinggi nilai toleransi.

3. Umat Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan syiar pada bulan Ramadan dengan tetap mempedomani Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.

4. Umat Islam dimbau untuk melaksanakan berbagai kegiatan di masjid, musala, dan tempat lain dalam rangka syiar Ramadan dan menyampaikan pesan-pesan taqwa serta mempererat persaudaraan sesama anak bangsa.

5. Takbiran Idul Fitri dilaksanakan di masjid, musala, dan tempat lain dengan ketentuan mengikuti Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.

6.Takbir keliling dilakukan mengikuti ketentuan pemerintah setempat dan aparat keamanan dengan tetap menjaga ketertiban, menjunjung nilai-nilai toleransi, dan menjaga ukhuwah islamiyah.

7. Salat Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah/2024 Masehi dapat diadakan di masjid, musala, dan lapangan.

8. Materi ceramah Ramadan dan Khutbah Idul Fitri disampaikan dengan menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah, mengutamakan nilai-nilai toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa, serta tidak bermuatan politik praktis sesuai dengan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 09 Tahun 2023 tentang Pedoman Ceramah Keagamaan.

9. Mengimbau kepada umat Islam untuk lebih mengoptimalkan zakat, infak, wakaf, dan sedekah di bulan Ramadan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat.(Red)

RELATED POSTS
FOLLOW US