Elektabilitas Pasangan Capres – Cawapres Prabowo Anjlok Setelah Gandeng Gibran

Posted by : Admin November 7, 2023

JAKARTA Sinarberita.id Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya berpandangan, sosok bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka justru menjadi beban bagi bakal calon presiden Prabowo Subianto. Hal ini ia sampaikan berkaca dari elektabilitas Prabowo Subianto yang justru Anjlok setelah mengumumkan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden yang akan mendampinginya pada Pemilihan Presiden 2024,

“Kita bisa lihat atau berspekulasi dan membuat hipotesa bahwa masuknya nama Mas Gibran sebagai cawapres Prabowo Subianto malah menjadi liabilites, bukan menjadi aset,” Kata Yaunarto dalam konferensi pers pada Senin 6/11/2023

Yunarto menuturkan, berdasarkan survei pada 13 – 17 Oktober 2023, Elektabilitas Prabowo Unggul secara head to head dengan Ganjar Pranowo dengan selisih 9,8 persen, yakni 49,4 persen berbanding dengan 39,6 persen, Namun setelah Prabowo menggandeng Gibran Rakabuming Raka justru Menurun berdasarkan survei periode 26 – 31 Oktober 2023, Usai diumumkannya nama Gibran Rakabuming Raka, Sebagai bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto,” Ujar Winarto

Dalam periode yang sama, elektabilitas Ganjar Pranowo yang sudah menggandeng Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo justru mengalami kenaikan yang cukup luar biasa dari lembaga survei Charta Politika

Selisih elektabilitas antara Prabowo dan Ganjar berdasarkan lembaga survei terbaru nama Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Masih di peringkat teratas,

” Meskipun Mas Gibran dengan pede mengatakan, “Tenang Pak Prabowo” saya ada disini,’  tapi tidak berpengaruh untuk merebut suara khususnya kaum milenial apalagi generasi Z, “ternyata kalau kita baca secara elektoral malah secara statistik, secara kunatitatif, malah menjadi beban buat pak Prabowo,” Ujarnya

Yunarto melanjutkan, posisi Gibran sebagai bacawapres juga mengurangi segmen pendukung Anies Baswedan yang akan memberikan suaranya kepada Prabowo Subianto,

” Pemilih Anies yang tadinya milih Prabowo kini mulai ragu, justru sebagain lebih memilih ke mas Ganjar Pranowo, tetapi lebih banyak lagi ke Undecided Voters,” kata Yunarto.

Menurut Yunarto, hal ini tidak mengagetkan karena pemilih Anies adalah kelompok yang bisa disebut anti atau bersebrangan dengan sosok Presiden Joko Widodo, oleh sebab itu mereka cenderung enggan memilih Gibran yang merupakan putra sulung Jokowi,

” Mereka mungkin masih memaafkan Pak Prabowo jadi Menteri, Pak Prabowo di-endorse pak Jokowi, tapi ketika menggandeng anaknya, kena dengan isu politik dinasti dan lain – lain, itu kemudian kalau kita lihat di sini potensi bahkan sudah menjadi beban elektoral buat pak Prabowo,” Ujar Yunarto

Dalam survei terbarunya, Charta Politika juga melakukan simulasi tiga pasangan calon yang telah mendaftar ke KPU,

Hasilnya Pasangan Ganjar – Mahfud MD paling banyak dipilih responden dengan elektabilitas sangat tinggi yakni 36,8 persen responden, mengalahkan Pasangan Prabowo – Gibran dan Pasangan Anies – Muhaimain ( Cak Imin )

” Secara berpasangan, Ganjar Pranowo – Mahfud MD menjadi pilihan tertinggi diikuti Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, dan Anies Rasid Baswedan – Muhaimin Iskandar ( Cak Imin )” Kata Yunarto

Survei Charta Politika juga menunjukan hampir separuh responden atau 48,9 persen responden menganggap Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak pantas untuk menjadi calon wakil Presiden pada Pemilihan Presiden tahun 2024 mendatang

” Kita tanyakan lebih lanjut kepantasan Gibran Rakabuming Raka menjadi Cawapres dari 48,9 persen menyatakan tidak pantas sebanyak 38,2 persen yang menyatakan tidak pantas Gibran menjadi wakil presiden,” Kata Yunarto,

Yunarto juga menuturkan dari mereka yang menganggap Gibran tak pantas jadi cawapres, mayoritas 55,4 persen di antaranya meniliai Gibran masih terlalu muda dan belum terlalu punya pengalaman menjadi pejabat publik,

Seperti diketahui, Gibran baru menjabat sebagai Walikota  Solo kurang lebih baru 3 tahun sebelum memutuskan untuk maju sebagai Cawapres mendapingi Prabowo Subianto, menurutnya hal itu berbeda dengan yang dialami oleh Presiden Joko Widodo selaku ayahnya Gibran,

Sebelum maju ke Pilpres Jokowi sudah punya pengalaman hampir dua periode memimpin kota Solo dan pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta,(Red )

RELATED POSTS
FOLLOW US